9:42 PM
0

Banyak sekali objek - objek untuk menentukan investasi bagaimana uang kita yang dipunya sekarang nilainya tetap naik di Masa depan. Ada berbagai cara untuk menginvestasikan uang yang kita punya seperti investasi terhadap emas, investasi properti, investasi saham, investasi reksadana, investasi obligasi dan investasi p2p. Mungkin jikak urang bisa bantu saya menyebutkan hehehe.

Saat ini saya telah mencoba menginvestasikan uang saya ke beberapa emiten saham dan beberapa produk reksadana. Saya tidak lama memulai investasi tersebut. Investasi tersebut saya mulai ketika setelah kurang lebih 6 bulan saya mendapatkan pekerjaan/pendapatan sendiri dari gaji bulanan saya sebagai karyawan.

Di artikel ini saya akan bercerita bagaimana investasi di Reksadana,

Sebelum itu saya akan memberitahukan sedikit apa itu Reksadana. Reksadana ini dibagi 4 macam yaitu Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Saham dan terakhir Reksadana Campuran. Apa beda dari ketiganya ? Penjelasan mudahnya perbedaan ketiganya adalah berbeda di resikonya. Jika ingin bermain resiko kecil bisa di Reksadana Pasar Uang atau Pendapatan Tetap dan biasanya reksadana ini 1-3 tahun atau paling lama 5 tahun untuk investasi. Untuk resiko menengah bisa menggunakan Reksadana Campuran dan tentu untuk resiko lebih tinggi bisa mencoba ke Reksadana Saham.

Tentu saja hukum resiko berbanding lurus dengan keuntungan yang diterima, semakin besar resiko yang bisa ditimbulkan semakin besar pula keuntungan yang bisa didapatkan. Tentu untuk hal pertama kali kalian harus menentukan investasi mana yang ingin kalian pilih. Resiko kecil, menengah atau besar ?

Selain itu juga reksadana juga berbeda dengan bagaimana kita investasi secara langsung melalui saham, obligasi dll. Di reksadana ada setiap Manajer Investasi yang kita singkat MI. MI inilah yang akan mengelola semua dana yang masuk ke produk reksadana yang ditawarkan. Jadi istilahnya kita memberikan modal untuk MI dan kita tidak tahu uang kita untuk dibelikan berbagai macam saham, obligasi ataupun deposito.

Untuk reksadana sendiri saya menggunakan pihak ke 3 (saya kurang tahu apa namanya kalau di reksadana, kalau di saham namanya sekuritas) bernama Bareksa. Bareksa sendiri sudah bekerja sama dengan beberapa marketplace seperti Tokopedia dan Buka Lapak untuk investasi reksadana. Di Tokopedia hanya tersedia 1 produk reksadana, sedangkan di Buka Lapak ada beberapa produk reksadana.

Mendaftar di Bareksa sangat mudah dan kalian tidak perlu mengirim dokumen untuk pendaftarannya. Semua sistem pendaftarannya sudah online, bahkan tandatangan juga sudah online agar mempermudah orang untuk investasi/mendaftar.

Saya memulai investasi reksadana pada akhir Januari kemarin, kalau tidak salah pada tanggal 29. Saya saat itu mencoba 2 produk reksadana, pertama reksadana Pasar Uang dengan MI dari Cipta Dana. Kedua saya investasikan uang saya ke Reksadana Saham dengan MI dari Shinhan. Jadi kira-kira sudah hampir sebulan saya menginvestasikan uang saya ke Reksadana. Ohya untuk jumlah sendiri 150rb untuk Pasar Uang dan 250rb untuk Saham ya.

Setelah hampir sebulanan ini (nilai keuntungan per tanggal 22 karena nilai keuntungan akan dihitung hari berikutnya) di aplikasi portfolio yang saya punya mempunyai keuntungan 2% dengan keuntungan di reksadana pasar uang sebesar 0,41% dan reksadana saham sebesar 2,91%.

Tidak banyak memang keuntungan di reksadana pasar uang yah setidaknya uang yang diinvestasikan tetap bertambah dan tidak berkurang akan biaya admin yang ada di tabungan bank. Karena sudah saya beritahu sendiri di awal, resiko kecil. Meskipun keuntungannya kecil tapi disimulasikan keuntungan atau bunga yang didapatkan akan selalu naik tetapi hanya perlahan - lahan. Kemungkinan untuk turun itu sangat kecil sekali bahkan tidak ada.

Sedangkan untuk reksadana saham sedikit berbeda. It's High Risk, Man!!! Tentu saja keuntungan yang didapat akan lebih besar tetapi selama sebulan itu keuntungan yang dihitung perhari tidak tentu. Kadang dalam suatu hari bisa saja mengalami penurunan bahkan keuntungan sampai minus. Sekali lagi saya bilang itu High Risk High Return!!! 

Jadi untuk sementara itulah pengalaman saya mencoba investasi di Reksadana Pasar Uang dan Reksadana Saham. Untuk selanjutnya saya akan tetap berbagi pengalaman dalam 3 bulan kedepan dengan kondisi tiap bulan akan setor nominal yang sama seperti awal investasi saya. Jadi apakah kalian tertarik untuk investasi di Reksadana ? Itu pilihanmu

0 comments: