Hey guys, back with me Danang Ragil as penulis sekaligus pemilik blog ini. So long long time aku istirahat (baca mager nulis) dari nulis artikel di bloggku ini. Kenapa aku mulai nulis lagi ? yap itu karena hatiku mulai tergerak kembali (cieelah jomblo ngomongin hati). Yah segitu saja basa - basi diawal ini, karena aku mungkin bukan keturunan orang timur asli yang pandai sekali berbasa - basi panjang lebar, lanjut ke pembahasan artikel ini.
Kali ini aku akan mereview novel yang baru aja aku selesai baca. Judulnya yaitu (musik : eenng iinngg eenngg) "Rindu" karya dari Tere Liye. Mungkin ada pertanyaan kenapa selalu karya Tere Liye sih ? Yap karena gaya bahasa novelnya itu menarik, selain itu saat kejadian menegangkan, itu seperti aku terlibat kedalam ceritanya. Novel ini aku pilih karena mungkin aku tertarik dengan judulnya, it's simple and maybe little romantic. Tapi aku melihat di covernya terdapat tulisan buku ini menang dalam acara Islamic Book Award, Interesting. Yah aku akhirnya memutuskan untuk membaca ini.
Bagian pertama mungkin agak sedikit membosankan menurutku. Yap aku benar - benar tidak tahu jalan ceritanya dan ditambah lagi ini memakai tema yang lain dari biasanya, yaitu tema pada jaman penjajahan belanda. Pengenalan karakter benar - benar mengagumkan, detail tapi secara tersirat. Padahal tokohnya banyak sekali tapi Tere Liye ini dapat menggambarkan karakter setiap tokoh dalam cerita ini. Selain itu juga ceritanya detail tetapi hanya 1 tempat saja, yaitu di kapal. Sedangkan tempat lain atau tempat singgah yang dimana beberapa penumpang turun untuk berjalan - jalan agak kurang lengkap.
Bagian konfliknya, aku sebenarnya kurang paham dimana konflik sebenarnya. Apakah saaat pertanyaan - pertanyaan dilancarkan, atau hanya saat pertanyaan terakhir dari seorang ulama terkenal. But i think, pertanyaan terakhir itu meruapakan apa ya namanya kalau pendinginan dalam cerita sebelum cerita itu berakhir, anti klimaks mungkin ya. Di bagian pertanyaan - pertanyaan yang muncul dan terjawan, banyak sekali pesan moral yang tersampaikan. It's really amazing, hatiku saja sampai ikut terguncang mendengarnya. Pertanyaan itu seperti pertanyaan beberapa permasalahan kebanyakan orang di dunia ini.
Bagian serunya, ini nih yang biking aku terguncyaaaaang sekali membacanya. Yaitu saat bagian menegangkan. Kenapa aku bilang seru ? aku sampai gak bisa berhenti membacanya dan sedikit kecewa saat itu berakhir. Bagian menegangkan ini benar - benar seru, sampai aku juga ikut tegang membacanya. Seperti aku bilang diatas, aku seperti ikut dalam bagian yang menegangkan ini. Aku gak habis pikir, kenapa bisa seperti itu ? Aku aja takjub membaca tulisan dari Tere Liye ini.
Kelemahan, yap seperti aku bilang diatas aku agak kesulitan mencari mana yang klimaks dan anti-klimaks. Entah apa aku memang ilmuku yang masih dangkal apa aku aja yang sangat bodoh. I doubt about this climaks. Selanjutnya aku lagi - lagi kebingungan siapa tokoh utamanya (i think i really stupid this time....). Apakah pelaut yang lari dan pergi jauh dari cintanya atau seorang ulama tersohor yang memiliki satu pertanyaan besar yang akhirnya terjawab di akhir - akhir cerita.
But overall this novel is really good to read. Why ? Sangat banyaaaak akan pesan moral dan agama yang disampaikan. Yah gak kaget sih bisa menang dalam buku islam terbaik kategori fiksi dewasa. It's awesome novel. Selain itu juga aku selalu suka akan adegan - adegan menegangkan yang diceritakan Tere Liye, i don't know how he do that way but it really impress me. Sejak dari buku "Negeri di Ujung Tanduk" kejadian menegangkan itu benar - benar terlihat seru. That's why i really like novel by Tere Liye. And that's it my review for book "Rindu" see you in next book review guys :).
Bagian pertama mungkin agak sedikit membosankan menurutku. Yap aku benar - benar tidak tahu jalan ceritanya dan ditambah lagi ini memakai tema yang lain dari biasanya, yaitu tema pada jaman penjajahan belanda. Pengenalan karakter benar - benar mengagumkan, detail tapi secara tersirat. Padahal tokohnya banyak sekali tapi Tere Liye ini dapat menggambarkan karakter setiap tokoh dalam cerita ini. Selain itu juga ceritanya detail tetapi hanya 1 tempat saja, yaitu di kapal. Sedangkan tempat lain atau tempat singgah yang dimana beberapa penumpang turun untuk berjalan - jalan agak kurang lengkap.
Bagian konfliknya, aku sebenarnya kurang paham dimana konflik sebenarnya. Apakah saaat pertanyaan - pertanyaan dilancarkan, atau hanya saat pertanyaan terakhir dari seorang ulama terkenal. But i think, pertanyaan terakhir itu meruapakan apa ya namanya kalau pendinginan dalam cerita sebelum cerita itu berakhir, anti klimaks mungkin ya. Di bagian pertanyaan - pertanyaan yang muncul dan terjawan, banyak sekali pesan moral yang tersampaikan. It's really amazing, hatiku saja sampai ikut terguncang mendengarnya. Pertanyaan itu seperti pertanyaan beberapa permasalahan kebanyakan orang di dunia ini.
Bagian serunya, ini nih yang biking aku terguncyaaaaang sekali membacanya. Yaitu saat bagian menegangkan. Kenapa aku bilang seru ? aku sampai gak bisa berhenti membacanya dan sedikit kecewa saat itu berakhir. Bagian menegangkan ini benar - benar seru, sampai aku juga ikut tegang membacanya. Seperti aku bilang diatas, aku seperti ikut dalam bagian yang menegangkan ini. Aku gak habis pikir, kenapa bisa seperti itu ? Aku aja takjub membaca tulisan dari Tere Liye ini.
Kelemahan, yap seperti aku bilang diatas aku agak kesulitan mencari mana yang klimaks dan anti-klimaks. Entah apa aku memang ilmuku yang masih dangkal apa aku aja yang sangat bodoh. I doubt about this climaks. Selanjutnya aku lagi - lagi kebingungan siapa tokoh utamanya (i think i really stupid this time....). Apakah pelaut yang lari dan pergi jauh dari cintanya atau seorang ulama tersohor yang memiliki satu pertanyaan besar yang akhirnya terjawab di akhir - akhir cerita.
But overall this novel is really good to read. Why ? Sangat banyaaaak akan pesan moral dan agama yang disampaikan. Yah gak kaget sih bisa menang dalam buku islam terbaik kategori fiksi dewasa. It's awesome novel. Selain itu juga aku selalu suka akan adegan - adegan menegangkan yang diceritakan Tere Liye, i don't know how he do that way but it really impress me. Sejak dari buku "Negeri di Ujung Tanduk" kejadian menegangkan itu benar - benar terlihat seru. That's why i really like novel by Tere Liye. And that's it my review for book "Rindu" see you in next book review guys :).
0 comments:
Post a Comment