10:31 AM
0

Siapa yang gak tahu Maman Suherman ? Pria yang lahir di Makassar dan sebelumnya pernah memenangkan salah satu nominasi di Panasonic Awards dan sekarang menjadi No Tulen dari acara TV komedi yang saat ini lagi naik daun yaitu ILK. Kang Maman ini salah satu Alumni dari universitas terkemuka di Jakarta jurusan Kriminologi. Sudah bahas tentang penulis dari buku ini, kita lanjut bagaimana isi dari buku - buku ini.

Cerita buku ini memang sangat bagus banget. Mengisahkan tentang kehidupan Re: yaitu sebagai pelacur lesbian, dan bekerja untuk seorang perempuan atau disebut Mami gitu. Miris sekali cerita ini, dan dimulai dengan kematian sahabat sekaligus teman 1 kamarnya di kost - kostannya Re:, Sinta. Entah kematian itu ganjil di mata Re:, Re: berfikir kalau sahabatnya itu dibunuh oleh komplotannya Mami. Sepertinya Re: tidak melanjutkan penyelidikannya terlalu dalam dan sempat menceritakan tentang kecurigaanya terhadap Mami ke Herman. Dan juga di novel ini menceritakan juga tentang keluarga Re:, tentang ibunya yang melahirkan Re: tanpa tahu siapa yang menghamili ibunya, tentang kakeknya yang sering keluar bekerja dan menikahi beberapa perempuan lain, tentang penghinaan kepada ibunya dan Re: sendiri oleh Nini atau neneknya. Re: yang juga hamil saat masih tinggal bersama Nininya (tapi ibunya telah meninggal karena sakit) memutuskan untuk kabur dari rumah dan tinggal di Jakarta. Akhirnya Re: bertemu Mami yang merawat dan membantu melahirkan anaknya selama 3 bulan. Di novel ini menceritakan bagaimana seorang pelacur karena syahwatnya sendiri ataupun karena diperbudak oleh seseorang (Re: dikategorikan yang ini, dan meskipun ada keinginan untuk berhenti sangat susah sekali karena diperalat oleh seseorang demi keuntungannya sendiri). Sungguh mengenaskan bagaimana para pekerja yang diperlakukan seperti ini, ingin mencari duit malah susah untuk berhenti dari pekerjaannya. Aku sempat berpikir bagaimana kerasnya kehidupan. Di akhir cerita benar - benar akhir cerita yang tidak diharapkan yaitu Re: meninggal di salib di tiang dengan penuh luka. Herman yang sebagai sahabatnya sekaligus sopir sangat kaget melihat sahabatnya itu meninggal, meninggal tanpa tahu itu bunuh diri ataupun dibunuh dan tak tahu siapa yang membunuhnya. Sungguh tragis akhir cerita ini, dan juga Herman memberikan surat dari Re: kepada anaknya setelah 25 tahun kemudian.

Kelebihan dari buku ini gaya bahasa kang Maman yang mudah dimengerti menurutku (mungkin karena pengalamannya sebagai wartawan lepas ya) dan juga beberapa penjelasannya dari istilah - istilah dan beberapa buku yang dibacanya juga ringkas banget. Kalau untuk kelemahannya mungkin ceritanya agak terlalu sedikit ya, tapi mungkin hal itu bikin dapet feelnya dari cerita tersebut.

Buku ini bisa dibeli dengan harga 50ribu rupiah (kemarin aku habis beli di gramedia expo surabaya soalnya). Pelajaran tentang kehidupan juga banyak yang didapat disini, selain itu juga ilmu yang dikasih Kang Maman tentang buku - buku lain yang pernah dibacanya dan ditulis secara tepat dan ringkas dinovel ini. Recommended banget ini bukunya, bagi yang mau baca langsung aja beli dijamin puas banget kok :)

0 comments: