12:01 PM
0


Berapa banyak oksigen yang kira hirup ? Apakah oksigen yang kita hirup setara dengan karbon dioksida yang kita keluarkan ? Maka itu coba matikan lampu hanya 2 jam saja dan lakukan hal hal yang melindungi bumi bersama kami di alun alun nanti malam dan tolong diusahakan sampai di TKP sebelum jam 20.30. Begitulah kata kata yang tertulis di sebuah poster berjudul EarthHour dekat sekolah yang tidak sengaja dibaca oleh banyak anak anak sekolahan begitu juga dengan Awan yang melintas ingin pergi kesekolah dan segera melihat poster tersebut karena begitu banyak anak yang ingin melihat poster itu. Setelah beberapa lama bel sekolah pun berbunyi kerumunan yang banyak itu pun menjadi sepi dalam sekejap.


Saat bel istirahat berbunyi banyak teman sekolah Awan yang membicarakan acara EarthHour mereka terlihat senang saat membicarakan hal tersebut. Tetapi Awan berbeda dia terlihat murung duduk di bangkunya dan sesekali melihat kearah jendela. Tiba tiba 2 orang dating menghampiri awan dan membuat kaget Awan.


Ah Amriza Huda kalian bikin aku kaget saja nih. Huh. Kata Awan dengan keras

Kamu sih Wan ngelamun mulu kan gak baik, bener gak Hud ? kata Amriza. Iya bener banget Kamu Amriza entar kemasukan setan loh, ngomong ngomong kamu kenapa ngelamun Wan ? tanya Huda

Aku bingung pasti nanti aku gak dibolehin ibuku deh keluar buat ikut acara EarthHou gumam Awan

Tenang Wan Aku dan Huda bantu ngomong ke ibumu nanti kok, ya gak Hud ? Tentu saja Riz. Kata Amriza dan Huda dngan senang


Mereka terus melanjutkan percakapan mereka tentang EarthHour entah itu apa yang akan dilakukan saat acara tersebut atau band band yang akan main bahkan mereka juga membicarakan apa yang akan terjadi saat jam 20.30 di acara tersebut. Tak terasa mereka bercakap cakap tiba tiba bel berbunyi yang menandakan waktu istirahat selesai dan mereka menghentikan pembicaraan mereka dan kembali ke bangku meraka.


Teet Teet Teet bel berbunyi 3x yang menandakan jam pelajaran di sekolah Awan telah selesai. Awan pun berjalan pulang dengan wajah yang agak risau apakah nanti malam dia benar benar bisa ikut acara EarthHour itu. Hey Wan entar aku jemput jam 7 yah jangan tidur oke ? Terdengar suara dari kejauhan dan ternyata itu sahabatnya Huda, Awan pun hanya menganggukkan kepala sehingga membuat wajahnya ceria dan berpikir positif dia akan tetap bisa dating malam ini.


Malampun tiba, Awan sudah dandan dengan ganteng dan rapi, tiba tiba terdenganr 1 atau 2 orang yang memanggil Awan dari luar dan langsung dalam sekajab pun Awan berlari kearah pintu dan teryata benar yang diduganya itu adalah teman temannya. Tunggu sebentar kawan aku mau pamitan dulu. Kata Awan dengan histeris


Awan kamu gak boleh keluar, nanti siapa yang jaga adik ? bentak ibunya

Tapi k..kan m..ma ada m..mas .Jawab Awan dengan ketakutan

Mas Rio ? dia kan sibuk liat aja sampai sekarang dia pun belum pulang. Sela ibunya


Huda dan Amriza pun diam ketakutan dan tak berani berkata kata meraka hanya bisa menundukkan kepala dan berkata dengan pelan Maaf kami tidak bisa membantu kami ketakutan. Tiba tiba saja ada suara mobil yang diparkir didepan rumah dan ternyata itu adalah Rio, kakaknya Awan. Awan pun terlihat senang dan langsung menghampirinya sambil berkata Mas Rio.Mas Rio. Awan menceritakan semuanya dan meminta bantuan Mas Rio untuk membantu Awan membujuk ibunya untuk mengijinkannya pergi. Saat Mas Rio masuk ke kamar ibunya emang agak sedikit lama tapi saat Rio, dia mengeluarkan wajah yang amat sangat gembira kelihatannya.


Sudah kau pergi saja dik aku sudah meminta izin ke ibu, dan untuk Amriza dan Huda tolong jaga adik kecilku ini yahh. Kata Rio dengan lembut


Akhirnya ketiga sahabat pun pergi dengan rasa senang dan bahagia. Saat dijalan Amriza dan Huda menagatakan permintaan maaf mereka karena tidak bisa membantu, Huda pun hanya berkata Gak apa apa kok yang penting kan akujadi bisa pergi ini kan. Mereka bercanda ria di mobil yang dikemudikan sopirnya Amriza. Tak terasa akhirnya mereka sampai juga di Alun alun. Mereka cepat cepat turun dan berjalan ke tengah alun alun. Ramai sekali disana banyak komunitas komunitas anak muda yang berkumpul disana seperti breakdance, shuffle dance, fixie, techdeck, parkour dan lainnya. Dan juga ada sebuah panggung di utara alun alun yang semakin menghebohkan acara itu. Tidak hanya itu penjual makan makanan yang berderet rapi disamping alun alun pun terlihat ramai sekali.


Yah kita akan berkumpul disini sebelum 20.30, kenapa ? karena kan nanti aka nada pemadaman lampu disini jangan lupa yah kalian. Kata Huda


Setelah Amriza dan Awan mengangguk mereka pun langsung melihat komunitas komunitas anak muda yang ada disitu, Awan dan Amriza juga mempertunjukkan sebagian kemampuannya dalam bershuffle dengan komunitas shuffle. Mereka juga berkeliling melihat makan makanan yang dijual di sekitar sana dan membelinya untuk dimakan bersama sama nanti. Sedangkan Huda tidak mengikuti mereka, dia langsung menyambar makanan yang dijual di sekitar dan langsung menuju ke kerumunan depan panggung band. Mereka sangat senang dan tak terasa jam sudah hamper 20.30 mereka pun berkumpul di tempat yang sudah dijanjikan. Sekejab saat lampu dimatikan mereka pun menjabat tangan satu sama lain agar tidak kehilangan. Keramaian pun tidak berhenti saat lampu dimatikan malah bertambah ramai. Mereka pun memutuskan untuk makan makanan yang tadi dibeli sambil bercakap cakap dan bercanda.


Setelah kurang lebih satu setengah jam mati akhirnya lampu menyala, mereka serentak kaget karena saat lampu menyala tiba tiba ada 1 petasan yang muncul di langit dengan menulis seperti EarthHour. Mereka menyaksikan itu dengan seksama, dan tiba tiba Awan membeli sebuah batang pohon kecil dan mengajak teman temannya untuk menanam batang ini bersama sama di tempat yang sekiranya kurang pohon dan mengucapkan janji yang telah dibisikkan Awan ke teman - temannya. Setelah mereka menemukan tempat yang pas akhirnya mereka menanamkan pohon itu. Mereka menaruh tangan disekitar batang tersebut dan mengucapkan janji yang dibisikkan Awan dengan keras


Kami ketiga sahabat ini berharap semoga pohon yang kita tanam ini dapat menyelamatkan bumi beserta isinya di masa yang akan dating.


Serentak orang orang heran dan bingung tetapi lama kelamaan banyak orang yang membeli sebatang pohon dan mengucapkan janji mereka sendiri sendiri seperti yang dilakukan ketiga sahabat itu. Mereka sangat senang dengan hari ini dan mereka berharap harapan itu terkabulkan.

THE END
Newer Post
Previous
This is the last post.